LPPTKA-BKPRMI Belawa Wisuda Santri

   LPPTKA-BKPRMI BELAWA WISUDA SANTRI

Tampak dalam gambar, Ketua DKP BKPRMI kecamatan Belawa Dra.Sahribanon bersama Ketua BKPRMI propinsi Sulsel Drs.Muhammad Saleh,M,Ag,Ketua BKPRMI kabupaten Wajo,Firdaus,S.Pdi, dan Ketua PKK Kecamatan Belawa,Ny.Fotriani Jahran,S.Sos memberikan selamat kepada para santri/santriwati yang diwisuda.

dari kiri ke kanan : Ketua BKPRMI propinsi Sulsel Drs.Muhammad Saleh,M,Ag, Ketua DKP BKPRMI kecamatan Belawa Dra.Sahribanon ,Ketua BKPRMI kabupaten Wajo,Firdaus,S.Pdi, dan Ketua PKK Kecamatan Belawa,Ny.Fitriani Jahran,S.Sos

 Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-kanak Al Qur'an  ( LPPTKA) bekerjasama dengan Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Mesjid (BKPRMI)  kecamatan Belawa siang tadi (24/2/13) mewisuda 120 santri dan santriwati dari 21 TPA sekecamatan Belawa.Prosesi wisuda yang berlangsung di aula gedung Permai kompleks Mesjid Darussalam Belawa dihadiri dan disaksikan oleh pengurus Dewan Pimpinan Wilayah BKPRMI Propinsi Sulawesi selatan,DPD PKPRMI kabupaten Wajo, camat Belawa,Majelis Pembina LPPTKA kecamatan Belawa, tokoh-tokoh masyarakat,tokoh-tokoh pemuda dan orang tua para santri.
     Ketua BKPRMI Sulawesi Selatan Drs.Muhammad Saleh,M,Ag dalam sambutannya mengharapkan agar anggota BKPRMI menjadi pioneer remaja dan pemuda ditengah masyarakat dan menjadikan BKPRMI sebagai wadah pembinaan remaja,pemuda untuk dapat mendalami dan memahami serta mengamalkan Alqur'an. demikian juga halnya keberadaan LPPTKA dapat menjadi wadah pembinaan dan pengembangan Alqur'an sejak usia dini hingga akhir hayat.Ditempat dan kesempatan yang sama camat Belawa Ahmad Jahran,S.Ip,M.Si mengharapkan agar TPA bukan hanya tempat untuk baca tulis alqur'an akan tetapi yang tidak kalah  penting adalah bagaimana TPA berfungsi sebagai wadah pembinaan moral dan ahlak anak.Hal yang sama dikemukakan Dra.Sahribanon dan Muh.Jufri,S.Pd.I ketua dan Sekretaris DKP BKPRMI Belawa ketika berbincang-bincang dengan Kibar Belawa Tosagenae usai kegiatan.Malahan Jufri mengharapkan agar para santri selepas wisuda nantinya tidak berarti kegiatan baca tulis AlQur'an juga sudah selesai, akan tetapi merupakan langka awal untuk belajar ilmu Alqur'an lebih mendalam. (KBT-Bamba/Ampa)