Masyarakat Dusun Wattang Desa Leppangeng Laksanakan Ritual Pesta Panen Mappadendang
Camat Belawa Ahmad Jahran,Kepala Desa Leppangeng,Asri Kime,PPL Desa Leppangeng,H.supardi bersama warga dengan penuh semangat ikut memukul lesung diiringi Pamencak (Pencak silat Tradisonil Khas Belawa).
KBT -Belawa-
Sebagai bentuk suka cita dan kesyukuran pada sang Khalik, untuk hasil panen
yang melimpah, masyarakat di Dusun Wattang , Desa Leppangeng, Kecamatan Belawa,
Kabupaten Wajo , menggelar ritual adat Mappadendang. Ritual panenan mappadendang
adalah adat Bugis sejak lama, yang diikuti seluruh petani. Ritual ini
dilakukan bersama dengan simbolik menumbuk padi dalam lesung panjang
dengan lubang enam, hingga dua belas yang disebut Pallungeng, menggunakan alat
tumbuk yang oleh suku Bugis disebut alu. "Dulu, ritual ini dilakukan
hampir di seluruh wilayah di Sulawesi Selatan setiap musim panen raya. Namun
sekarang, tradisi ini seakan ditinggalkan dan hanya beberapa daerah saja yang
masih melakukan. Termasuk di Dusun Wattang ini kegiatan meppadendang yang
dilaksanakan kali ini di LABESA’ (nama Limpo di dusun Wattang,Red) terakhir
kali dilaksanakan pada tahun 1960an pada saat kekacauan di Belawa memuncak
karena banyaknya Gerilyawan dan tentara yang saling perang maka kegiatan mappadendang ini dihentikan “ kata H.Juherri,
salah seorang Tokoh masyarakat Leppangeng
kepada Kibar Belawa Tosagenae , Ahad,24/3/2013). Selain
bentuk suka cita, ritual mappadendang juga dimaksudkan untuk mempertahankan
warisan budaya leluhur yang dikhawatirkan makin ditinggalkan generasi muda.
Kepekaan warga Dusun Wattang dalam menjaga budaya para leluhurnya, memang masih
sangat kental. . Oleh masyarakat Wattang, mapadendang juga diartikan
sebagai mappaccappu pammali, atau tolak bala agar pada saat memasuki musim
tanam hingga musim panen berikutnya, petani tetap mendapatkan kemakmuran dan
hasil panen yang melimpah. Camat Belawa,H.Ahmad Jahran,S.IP,M.Si yang ikut
dalam ritual tersebut mengatakan, peran serta seluruh masyarakat dan pemerintah
dalam melestarikan budaya leluhur harus lebih digalakkan, untuk mengantisipasi
pupusnya nilai budaya oleh budaya barat
yang datang mengepung dari luar. "Sangat penting menjaga dan
melestarikan seni serta budaya daerah. Pemerintah Kecamatan Belawa akan
konsisten menjadikan ritual pesta panen mappadendang dan menjadikan program budaya dalam rangka memelihara
nilai-nilai seni budaya. Ungkapnya.
Sementara itu Kepala Desa
Leppangeng,Asri Kime,Sm.Hk diselah-selah acara juga mengungkapkan bahwa
kegiatan Mappadendang merupakan bentuk kongkrit dari upaya memupuk kerjasama
dan kegotong royongan yang masih sangat
kental yang dimiliki warga Leppangeng.dan ini modal berharga yang harus terus
dilestarikan ungkapnya.( Bamba)
Posting Komentar