DPRD Wajo "Perda" kan Baca Tulis Al-Quran
Ditengah gempuran arus globalisasi dan
liberalisasi kebudayaan dan informasi yang samgat deras dan telah memberikan
dampak terhadap generasi muda kita yaitu terjadinya degradasi dan dekadensi moral
di mana-mana.
Belum lagi berbagai
keluhan dari masyarakat dan berbagai ormas keagamaan berdasarkan hasil
penelitian dimana angka buta huruf aksara Al-Quran sudah semakin tinggi di
tengah masyarakat khususnya di kalangan generasi muda dan pelajar (khususnya
sekolah umum sampai tingkatan SLTA bahkan perguruan
tinggi). Berdasar dari sinilah kemudian DPRD Kab. Wajo berencana membuat Aturan/regulasi yang nantinya mampu
mengatasi masalah tersebut dan dituangkan dalam bentuk Perda yang merupakan hak
Inisiasi dari Lembaga Legislatif.
Hal itu diungkapkan oleh
Ketua DPRD Kab. Wajo H. Muh. Yunus Panaungi, SH. dalam
Rapat Konsultasi antara DPRD Kab.
Wajo dengan jajaran Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel. (21/3/13) di Aula
kanwil Kemenag Sulsel. Olehnya itu, Kami bersama Komisi III DPRD Kab. Wajo mengharapkan masukan dan saran serta
beberapa hasil kajian mengenai masalah ini, untuk kemudian menjadi referensi
pokok bagi kami untuk menyusun Ranperda tersebut sesuai dengan “Iklim Alam”
Kabupaten Wajo, Ujar beliau.
Sementara itu, Kabag. TU Kanwil Kemenag Sulsel,
H. Rappe mewakili Kakanwil mengucapkan penghargaan dan terima kasih atas
kunjungan dan kesediannya menjadikan Kementerian agama sebagai Mitra dalam
persoalan ini, diharapkan semoga dari pertemuan atau konsultasi nanti bisa menghasilkan
Perda yang benar-benar mampu menjawab keinginan masyarakat Wajo serta
diaplikasikan tentunya dengan dukungan semua pemegang kebijakan dan stake
holder yang berkepentingan di Wajo.
Turut hadir dalam Rapat
Konsultasi tersebut adalah Wakil Ketua DPRD Wajo, Ir. Junaidi Muhammad, Ketua Komisi III DPRD Wajo H. Agustan Ranreng dan Seluruh Anggota
Komisi III DPRD Wajo yang terdiri dari 10 Orang. Sementara di jajaran Kanwil
dihadiri oleh 3 (Tiga) orang Kepala Bidang (Pontren, Pendidikan Madrasah dan PAIS) beserta jajarannya yang kesemuanya memeiliki
singgungan langsung dengan permasalahan yang dikonsultasikan yakni Baca Tulis
Al-Quran.
Diskusi dan konsultasi
berlangsung sangat baik, dalam bentuk Tanya jawab, tanggapan, saran dan
sebagainya dari kedua belah pihak sehingga suasananya terbungkus dengan nuansa
silaturrahmi yang penuh kecerdasan. Hal inilah kemudian diapresiasi oleh Ketua DPRD Wajo bahwa Kementerian Agama merupakan Mitra
terbaik mereka selama ini, kami sudah bisa membawa pulang berbagai kekayaan materi
dari pertemuan ini, Insya Allah ini akan mendatangkan Kemaslahatan bagi
Masyarakat kab. Wajo nantinya, harap beliau. Konsultasi ini kemudian diakhiri
dengan saling tukar cenderamata dari kedua Instansi.(KBT/kemenag - Bamba)
Posting Komentar