"BRXC" Klub Motor Bukan ‘Geng Motor’!
KBT- Belawa, Beberapa tahun terakhir, berita negatif seputar geng motor kerap mencuat di permukaan. Mulai dari tindak kriminal yang dilakukan gerombolan motor baik dikota-kota besar maupun dipelosok. hingga terakhir adalah kekerasan dan saling serbu yang mengaitkan kelompok pemuda bersepeda motor di Jakarta. Bahkan, jatuh korban sudah seperti hal biasa di sela-sela berita itu. Keresahan warga pun muncul. Pertanyaan yang belakangan muncul, apakah itu memang karakter kelompok-kelompok pemuda bersepeda motor?
Andi Amri Sultan , warga Menge Kelurahan Belawa Kecamatan Be;lawa yang juga anggota salah-satu komunitas motor RX menyela pertanyaan tersebut. Saat bincang-bincang santai dengan Kibar Belawa Tosagenae , saat kongkow-kongkow dengan anggota club BELAWA RX COMMUNITY lainnya di depan SPDP sudut lapangan Batara Menge.
dirinya menegaskan bahwa masyarakat jangan terlalu cepat menggeneralisir kekerasan yang kerap terjadi itu. Menurutnya, tidak semua kelompok motor memiliki karakter itu.
“Lagi pula, saat ini umumnya orang mempersepsikan sama antara komunitas atau klub motor dengan geng motor, itu jelas beda,” ujarnya,
Menurut Amri, umumnya klub sepeda motor memiliki kesamaan jenis motor, anggotanya disatukan dengan rasa kebersamaan sebagai pemilik motor jenis itu. “Komunitas ini cenderung saling berbagi informasi mengenai motor, karena memiliki motor yang jenisnya sama,” tuturnya. Bahkan, kegiatannya pun selain touring ada juga bakti sosialnya.
Ada juga klub umum, lanjut Amri, disatukan karena rasa sesama pengendara motor. “Mereka berkelompok juga, namun umumnya memiliki jenis motor yang beda-beda. Sama, saling bertukar informasi, karena biar bagaimanapun mereka juga berkomunitas,” jelasnya.
Jadi, tambahnya, komunitas atau klub motor itu memang pure hobi, menyatu karena ada kesamaan latar belakang, kesamaan wilayah, sekolah, kantor, bengkel, dan lain-lain.
Biasanya, lanjut Amri, bila ada balapan liar, pengendara tidak membawa bendera komunitas atau kelompoknya, cenderung personal.
Balapan liar, lantas ada kekerasan dan kriminal juga, Amri menerangkan, ya jangan digeneralisir ini klub motor atau geng motor, karena bisa saja hanya oknum dari klub atau geng tersebut. “Hanya saja karena persaudaraannya kuat, mungkin beberapa teman dari kelompoknya ikut terlibat,” kata Amri yang diamini Tono dan Ennang rekan clubnya .di Belawa RX Community (BRXC)
menegaskan bahwa komunitasnya belum pernah terlibat aksi-aksi kekerasan atau vandalisme seperti itu. “Kami justru berbasis persaudaraan dan senang bersilaturahmi dengan klub lainnya pada beberapa kesempatan. Respect, baik itu komunitas pemilik motor sejenis maupun klub umum,” tegasnya.
“Jadi, jangan menaruh pandangan buruk dulu ke komunitas motor,” tandasnya.(KBT- Akbar)
Posting Komentar