Kekurangan Soal Ujian
Panitia pelaksana menjamin ujian di Sulsel berjalan lancar.
.Kanan,Kepala SMA 1 Belawa,Drs.Haedar K, M.Si
Panitia Pelaksana Ujian Nasional 2013 Universitas Hasanuddin menjamin
pelaksanaan UN di Sulawesi Selatan akan berjalan lancar. Tim itu juga
menegaskan persoalan keterlambatan soal dan kekurangan lembar soal dan
jawaban pada pelaksanaan UN hari ini bisa diatasi.
Hal itu disampaikan tim panitia pemantau lapangan UN Sulsel dari Unhas, Alimin Baddo di Tamalanrea, Kamis, 18 April 2013. “Seluruh masalah yang muncul kami sudah bisa atasi sedikit demi sedikit,” kata Alimin Baddo
Ia mengaku berkoordinasi dengan semua guru dan pengawas soal kebijakan mengatasi problem pada UN hari pertama ini. Seperti kekurangan lembar soal UN, maka ada kebijakan memperbanyak lembar soal dengan cara menggandakan.
Kemudian siswa yang belum menerima lembar soal dan sudah berada di dalam ruangan, siswa itu diminta tetap tenang hingga siswa lainnya selesai. “Soal yang digunakan siswa sebelumnya lalu diberikan kepada siswa yang belum menerima tadi,” kata Alimin.
Sedangkan siswa yang tidak menerima lembar jawaban itu bisa mengisi jawaban mereka di kertas putih. Tapi dengan catatan, barcode di lembar soal digunting, lalu ditempel di lembar jawaban siswa itu. “Tapi mudah-mudahan tidak ada masalah. Kalau pun ada, insyaallah bisa diatasi,” ujar
Hal itu disampaikan tim panitia pemantau lapangan UN Sulsel dari Unhas, Alimin Baddo di Tamalanrea, Kamis, 18 April 2013. “Seluruh masalah yang muncul kami sudah bisa atasi sedikit demi sedikit,” kata Alimin Baddo
Ia mengaku berkoordinasi dengan semua guru dan pengawas soal kebijakan mengatasi problem pada UN hari pertama ini. Seperti kekurangan lembar soal UN, maka ada kebijakan memperbanyak lembar soal dengan cara menggandakan.
Kemudian siswa yang belum menerima lembar soal dan sudah berada di dalam ruangan, siswa itu diminta tetap tenang hingga siswa lainnya selesai. “Soal yang digunakan siswa sebelumnya lalu diberikan kepada siswa yang belum menerima tadi,” kata Alimin.
Sedangkan siswa yang tidak menerima lembar jawaban itu bisa mengisi jawaban mereka di kertas putih. Tapi dengan catatan, barcode di lembar soal digunting, lalu ditempel di lembar jawaban siswa itu. “Tapi mudah-mudahan tidak ada masalah. Kalau pun ada, insyaallah bisa diatasi,” ujar
Alimin menyatakan, cara
itu tak akan membuat soal bocor. Sebab, seluruh lembar soal tidak bisa
dibawa pulang, dan disimpan di sekolah setelah para siswa mengerjakan
soal-soal mereka. Ia mengajak seluruh pengawas bekerja maksimal dan
teliti dalam mengawasi pelaksanaan UN hari ini.
UN di Sulawesi Selatan diikuti lebih dari 60 ribu siswa SMA sederajat. Jumlah peserta terbanyak adalah di Makassar dengan peserta lebih dari 21 ribu siswa. Selebihnya tersebar di 23 kabupaten/kota.
UN di Sulawesi Selatan diikuti lebih dari 60 ribu siswa SMA sederajat. Jumlah peserta terbanyak adalah di Makassar dengan peserta lebih dari 21 ribu siswa. Selebihnya tersebar di 23 kabupaten/kota.
Posting Komentar