Sengkang ------- Bertempat di Baruga Wecudai Kompleks Rumah Jabatan Bupati Wajo, sebanyak 200 orang lebih pengurus koperasi se Kabupaten Wajo diundang untuk menghadiri acara penyerahan penghargaan kepada koperasi yang dinilai berprestasi tahun 2012-2013. Disamping itu, kegiatan tersebut juga untuk menyatukan persepsi dalam upaya pengembangan perkoperasian di daerah ini. Pertemuan dipimpin langsung oleh Bupati Wajo H.A.Burhanuddin Unru didampingi oleh Kadis Koperasi Kabupaten Wajo Muhammad Arifin (Senin,13 Mei 2013).
Pada
kesempatan tersebut, bupati juga menyerahkan peraturan Menteri
Perindustrian dan Perdagangan nomor 141/M-Industri/PR/XII/2012 tentang
Peta panduan pengembangan kompetensi inti industry Kabupaten Wajo yaitu
Industri pertenunan sutera yang diterima oleh Kadis Koperasi Muhammad
Arifin. Selain itu,
bupati juga menyerahkan sertifikat penghargaan kepada lima pengurus
koperasi yang dinilai berjasa dalam mendorong pengembangan usaha kecil
dan menengah di Kabupaten Wajo. Kelima koperasi tersebut masing-masing :
KSP Syariah Citra Dana Mandiri,
Koperasi PKK Aneka Karya Asoka yang merupakan binaan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wajo, Koperasi Syariah Sipakaenre, KSP Prima Sejahtera serta BMT As Adiyah Sengkang. Bupati Wajo H.Andi Burhanuddin Unru juga menyerahkan trofi Presiden Republik Indonesia berupa piala Upakarti Jasa kepeloporan pertenunan ATBM yang diterima oleh Suardi pimpinan Shaifa Silk serta trofi Kreasi Prima Mutu yang diterima oleh pimpinan Sutera Indah Sengkang.
Kepala Dinas Koperasi Arifin menyampaikan bahwa peraturan menteri perindag terkait peta panduan pengembangan sutera tersebut, merupakan legitimasi terhadap produksi persuteraan yang ada di Kabupaten Wajo. Menurutnya, selama ini hasil produksi sutera oleh para pengusaha di daerah ini sering diklaim oleh beberapa daerah diluar Kabupaten Wajo sebagai produksi mereka. Dengan adanya peraturan tersebut lanjut Arifin maka para pengusaha sutera di Wajo dapat dengan mudah memberikan label (Trade Mark) usahanya sebagai salah satu produk asli dari Kota Sutera Sengkang.
Koperasi PKK Aneka Karya Asoka yang merupakan binaan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wajo, Koperasi Syariah Sipakaenre, KSP Prima Sejahtera serta BMT As Adiyah Sengkang. Bupati Wajo H.Andi Burhanuddin Unru juga menyerahkan trofi Presiden Republik Indonesia berupa piala Upakarti Jasa kepeloporan pertenunan ATBM yang diterima oleh Suardi pimpinan Shaifa Silk serta trofi Kreasi Prima Mutu yang diterima oleh pimpinan Sutera Indah Sengkang.
Kepala Dinas Koperasi Arifin menyampaikan bahwa peraturan menteri perindag terkait peta panduan pengembangan sutera tersebut, merupakan legitimasi terhadap produksi persuteraan yang ada di Kabupaten Wajo. Menurutnya, selama ini hasil produksi sutera oleh para pengusaha di daerah ini sering diklaim oleh beberapa daerah diluar Kabupaten Wajo sebagai produksi mereka. Dengan adanya peraturan tersebut lanjut Arifin maka para pengusaha sutera di Wajo dapat dengan mudah memberikan label (Trade Mark) usahanya sebagai salah satu produk asli dari Kota Sutera Sengkang.
Sementara
itu, Bupati Wajo H.A.Burhanuddin Unru menyampaikan bahwa pemerintah
daerah akan mengajak lembaga perbankan yang ada untuk mendorong upaya pengembangan
perkoperasian di daerah ini. Menurutnya lembaga perbankan dan koperasi
bersama pemerintah daerah harus terus berupaya dalam mendorong
pertumbuhan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di daerah ini, agar
pertumbuhan ekonomi masyarakat Wajo yang saat ini mencapai 10,93% dapat
terus ditingkatkan.
Lebih
lanjut Andi Burhanuddin Unru menyampaikan bahwa potensi sumber daya
alam yang dimiliki oleh daerah ini sangat berlimpah. Sehingga kekayaan
alam yang ada harus dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat. Pada kesempatan tersebut, bupati juga mengambil pepatah leluhur
yang menyebutkan bahwa "Namo fada lampa-lampa tanana wajo, aja tasalai" (Artinya : Meskipun tanah Wajo hanya
sejengkal, masyarakat jangan tinggalkan ). Terlebih menurut bupati saat
ini pihaknya terus mengembangkan potensi pertanian yang diharapkan mampu
mendorong sektor-sektor lain. Berbagai program terus diupayakan oleh
pemkab dalam mendorong pertumbuhan sektor pertanian. Diantaranya adalah
programkan sejuta kantong air, program pencetakan sawah baru, subsidi
handtractor bagi kelompok tani, pembuatan saluran air serta pengembangan
SDM melalui pelatihan bagi tenaga penyuluh pertanian. Program inipun
dinilai mampu meningkatkan produksi pertanian dari 400.000 Ton pada
tahun 2007 menjadi 800.000 Ton tahun 2012 lalu.
Pada kesempatan tersebut, bupati juga memberikan gambaran system perkoperasian
saat berkunjung ke negeri Sakura tepatnya di Provinsi Iwate Jepang.
Menurutnya, di sana koperasi mampu tumbuh dan mendominasi peran
dibanding pemerintah daerahnya. Koperasi di Iwate menjadi tulang
punggung permodalan
usaha bagi masyarakat. Mulai dari bantuan ternak, bibit, permodalan,
serta segala macam usahapun ikut dibiayainya. Mereka memiliki system
administrasi dan managemen yang cukup baik. “ Masyarakat
Wajo memiliki simpanan di bank hingga 3 trilyun, dana tersebut jika kita
programkan untuk mengembangkan koperasi yang ada, maka saya yakin akan
mampu menghidupkan koperasi dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat
“ pungkas Mantan Sekda Wajo ini.
Posting Komentar