(Ahmad
Alwy Baharuddin SFarm, Mahasiswa Profesi Apoteker Universitas Hasanuddin)
Luka bakar adalah suatu
bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber
yang memiliki suhu yang tinggi misalnya api, air panas, bahan kimia, listrik,
dan sebagainya. Gejala yang ditimbulkan berupa panas dan adanya kemerahan.
Prinsip penanganan utama adalah mendinginkan daerah yang terbakar atau
menurunkan inflamasi, mencegah infeksi dan memberi kesempatan sisa-sisa sel
epitel untuk berproliferasi dan menutup permukaan luka.
Untuk menurunkan inflamasi
dibutuhkan bahan yang berfungsi sebagai adstringen atau dapat menciutkan pori,
di samping itu juga diperlukan anti mikroba untuk mencegah infeksi, serta bahan
yang merangsang pembentukan kolagen.
Daun kayu colok (Samanea
saman) yang secara empiris digunakan oleh masyarakat Kecamatan Belawa Kabupaten
Wajo dalam mengobati penyakit kulit secara tradisonal ternyata mampu untuk
mengobati luka bakar.
Penelitian yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa daun kayu colok (Samanea saman) yang diformulasikan
menjadi sediaan krim mampu menyembuhkan luka bakar pada hewan uji tikus putih
(Rattus novergicus) yang telah diinduksi dengan logam panas. Luka bakar pada
tikus putih dapat disembuhkan rata-rata dalam waktu 12 hari.
Dibandingkan dengan
sediaan luka bakar yang beredar di pasaran, krim luka bakar daun kayu colok
(Samanea saman) lebih cepat dalam proses penyembuhan awal atau pada fase
inflamasi, di mana inflamasi berakhir rata-rata pada hari ketiga, sedangkan
krim yang beredar di pasaran rata-rata pada hari keempat.
Kandungan utama daun kayu
colok (Samanea saman) yang berperan dalam mempercepat sembuhnya inflamasi yaitu
tanin. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Tanin berfungsi sebagai
adstringen yang dapat menyebabkan penciutan pori-pori kulit, memperkeras kulit,
menghentikan eksudat dan pendarahan yang ringan, sehingga mampu menutupi luka
dan mencegah pendarahan yang biasa timbul pada luka.
Daun kayu colok (Samanea saman) juga mengandung bahan yang berperan dalam pembentukan kolagen yaitu saponin. Saponin memiliki peranan penting dalam fase peyembuhan akhir atau fase penyudahan karena merupakan senyawa yang memacu pembentukan kolagen, yaitu protein struktur yang berperan dalam proses penyembuhan luka.
Daun kayu colok (Samanea saman) juga mengandung bahan yang berperan dalam pembentukan kolagen yaitu saponin. Saponin memiliki peranan penting dalam fase peyembuhan akhir atau fase penyudahan karena merupakan senyawa yang memacu pembentukan kolagen, yaitu protein struktur yang berperan dalam proses penyembuhan luka.
Di samping tanin dan
saponin, daun daun kayu colok juga mengandung antiseptik yang berpengaruh
untuk membunuh atau mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang biasa timbul pada
luka sehingga luka tidak mengalami infeksi yang berat.
Posting Komentar