Penyakit yang muncul Jika Sering Marah-Marah
Kibar Tosagenae, Coba kita
amati bagaimana seseorang yang setiap hari mencoba untuk berbahagia dan tidak
larut dalam kesedihan. Perasaan bahagia tersebut akan memberikan dampak yang
positif bagi kesehatan fisik dan psikis orang yang bersangkutan. Dan
sebaliknya, orang yang cenderung stres dan sering meluapkan amarah dengan
menyalahkan orang lain, maka ia lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan.Banyak
ahli medis yang menyatakan jika luapan emosi atau amarah berlebihan dapat
mengakibatkan masalah kesehatan serius, terutama pada orang yang mengalami
penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Ini terjadi karena luapan emosi dan
amarah dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Pada kasus yang
lebih parah, bisa mengakibatkan pecahnya pembuluh darah hingga kematian
mendadak.Nah, agar Anda lebih berhati-hati saat meluapkan amarah, berikut ini
beberapa penyakit yang berpeluang terjadi jika Anda tidak pandai-pandai
mengendalikan amarah seperti dilansir situs duniafitnes.com:
Stres Berkepanjangan
Stres adalah efek samping yang
terjadi akibat amarah yang meledak-ledak. Biasanya stres akan muncul ketika
amarah sudah mereda, dan ini bisa menjadi stres yang berkepanjangan. Saat
marah, tubuh memproduksi hormon kortisol, hormon yang diproduksi oleh kelenjar
adrenal yang dapat meningkatkan tekanan darah dan gula darah. Tentu hal ini
tidak baik bagi penderita tekanan darah tinggi dan diabetes.
Tekanan Darah Tinggi
Saat marah, tekanan darah dalam
tubuh akan meningkat seiring dengan meningkatnya detak jantung. Jika terjadi
dalam waktu yang lama, tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan
pecahnya pembuluh darah di otak (stroke).
Serangan Jantung
Sebuah studi ilmiah di Swedia
menunjukkan bahwa luapan emosi saat marah dapat meningkatan risiko serangan
jantung dan stroke. Marah juga berpotensi memperlemah sistem kekebalan tubuh
sehingga mereka yang memiliki sifat temperamen cenderung mudah sakit.
Para ahli menyatakan, saat
marah datang detak jantung akan meningkat menjadi 180 detak jantung/menit,
sehingga membutuhkan lebih banyak oksigen dan membuat napas menjadi sesak.
Inilah yang dapat memperburuk kondisi jantung.
Gangguan Pernapasan
Orang-orang yang menderita asma
juga patut waspada saat meluapkan amarahnya. Pasalnya, penderita asma akan
semakin sulit untuk bernapas saat sedang marah, mengingat peningkatan detak
jantung membutuhkan oksigen yang lebih banyak dan membuat napas menjadi
tersengal-sengal.
Sakit Kepala
Peningkatan tekanan darah dan
detak jantung saat marah juga dapat membuat pembuluh darah di kepala semakin
berdenyut cepat. Inilah yang dapat memicu sakit kepala dan memperburuk kondisi
kesehatan Anda.
Sulit Tidur
Stres, sakit kepala, dan
kondisi psikis yang belum stabil akan membuat Anda sulit untuk beristirahat. Bahkan
untuk tidur beberapa menit saja, tubuh Anda tidak mau diajak kompromi. Jika ini
yang terjadi, maka daya tahan tubuh Anda akan menurun dan lebih rentan terkena
berbagai penyakit.
Posting Komentar