Hadapi UN, Pastikan Seluruh Silabus Telah Diajarkan
Surabaya
--- Menjelang ujian nasional (UN) , Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) Mohammad Nuh mengingatkan kepada siswa dan guru untuk
memastikan seluruh silabus mata pelajaran telah selesai diajarkan.
Karena soal-soal yang diujikan di UN tidak lain dibuat berdasarkan
silabus tersebut. "Soal yang ada di UN bukan soal yang aneh-aneh, tapi
soal yang materinya telah diajarkan. Pastikan seluruh silabus telah
selesai," kata Mendikbud saat bertemu dengan siswa siswi kelas XII SMA N
9 Surabaya, Rabu (3/4).
Selain silabus, Mendikbud berpesan agar
siswa mengerjakan soal UN dengan konsentrasi dan mengutamakan kejujuran.
Dalam satu ruang ujian terdapat 20 siswa yang akan mengerjakan soal
yang berbeda-beda. Sehingga setiap siswa tidak perlu mencoba berbuat
curang dengan melihat jawaban teman di sebelahnya. Tujuan dari 20 macam
soal tersebut, kata Mendikbud, merupakan cara untuk mengetahui kemampuan
riil setiap siswa.
Mulai tahun ini, nilai hasil belajar
siswa digunakan sebagai pintu masuk perguruan tinggi negeri. Jika selama
ini untuk masuk perguruan tinggi siswa harus ikut seleksi sendiri,
tahun ini seluruh PTN telah sepakat menggunakan proses UN sebagai
seleksi masuk. Sebagai alumni SMA N 9 Surabaya, Menteri Nuh mendoakan
siswa-siswi yang akan mengikuti UN bisa lulus dan lulus dengan predikat
terbaik.
Tidak hanya sebatas SMA, Nuh juga
memaparkan tentang beasiswa Bidikmisi yang bisa dimanfaatkan oleh siswa
yang kurang mampu dalam ekonomi untuk melanjutkan pendidikannya ke
universitas. "Tahun ini ada 50 ribu kursi untuk Bidikmisi. Untuk itu,
kepada Pak Kepala Sekolah, tolong dilihat betul adik-adik yang tidak
mampu secara ekonomi tapi mumpuni dari sisi akademik agar bisa mendapat
beasiswa ini," katanya.
Bidikmisi merupakan beasiswa yang
diberikan kepada siswa yang tidak mampu secara ekonomi, tapi baik secara
akademik. Beasiswa yang diberikan berupa biaya pendidikan dan biaya
bulanan sebesar Rp600-Rp650 ribu setiap bulannya. (AR)
Posting Komentar