Dahulu
kala ada seorang laki-laki yg biasa menangkap ikan di sungai dgn
memakai bubu/buwu (sejenis perangkap ikan ) pada suatu hari orang
tersebut ingin melihat buwunya apakah sudah dapat ikan atau belum, namun
ternyata tdk dapat ikan karena ada sebuah kayu yg menghalangi.. Singkat
cerita, orang tersebut membuang/ melempar kayu tersebut jauh dari
buwunya..
Namun ternyata keesokan harinya kayu tersebut masih kembali menghalangi
ikan masuk perangkapnya… Begitu berulang-ulang sampai orang tersebut
bertanya2 dalam hatix kayu apa ini ? Namun diulangnya kembali membuang
kayu tersebut sambil berkata ” Yakko lisu mompo pemeng.. Lau walako agi2
ugokengko ” (kalau engkau kembali akan kuambil ) dan ternyata ke esokan
harinya kayu tersebut kembali lagi…
Maka dibawalah kayu tersebut pulang kerumahnya…
Sesampainya dirumah, kayu tersebut di gunakan sebagai tempat
mengerjai ikan ( SAKKALENG) entah apa sebabnya banyak yang mengambil
Tebba’ (serpihan) dari kayu/sakkaleng tersebut di gunakan untuk menarik
hati perempuan (sangat ampuh) atau dipakai menjual dll.. Makanya dikenal
dgn nama TEBBA’ SAKKALENNA MACERO..Sampai saat ini orang-orang tua kita masih ada yg percaya TEBBA’ SAKKALENNA MACERO adalah ajimat pemikat sukma (paddissengeng makkunrai) paling ampuh dan mungkin saja ada yg biasa (mappasikarawa botting) memiliki tebba’ (serpihan) dari kayu/sakkaleng tersebut (ikmb)
Posting Komentar