KBT-Wajo Perhelatan pesta demokrasi yakni pelaksanaan pilkada/ pilwali yang dilaksanakan serentak di lima kabupaten kota, Makassar, Jeneponto,Pinrang ,Luwu dan Wajo telah usai dan kini menyisakan beragam cerita.Sebut misalnya di Dusun Lakoro,Desa Lautang Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo,seperti telah diberitakan salah satu Media online (kamis 18/09/13) " Kotak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 yang berada di Desa Lautang, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo tidak dijaga satu pengawas maupun polisi. Kotak suara yang berisikan atribut pencoblosan hanya diletakkan tersusun di bawah kolong rumah salah satu warga yang dijadikan sebagai TPS.
TPS ini tidak dijaga satupun petugas TPS maupun aparat kepolisian. Padahal isi kotak suara merupakan berkas negara yang harus dikawal hingga KPU menetapkan kandidat Wajo terpilih. " Hal tersebut dibantah H.Allo,petugas penjaga TPS 01 saat ditemui media ini.
Allo menuturkan bahwa bagaimana mungkin pada malam itu TPS 01 ini tidak dijaga satu orangpun pengawas maupun aparat dari kepolisian, seingat saya pada malam pencoblosan ada beberapa rekan dari media dan LSM yang datang seperti wartawan dari Zona Tipikor.bahkan rekan wartawan tadi asyik mengobrol sampai larut malam dengan anggota polisi disudut itu ( sambil menunjuk sudut ruangan di dalam TPS,red) namun saya tidak tahu apa yang diperbicangkan.ketika ditanya soal kotak suara yang diletakkan tersusun di bawah kolong rumah Allo mengungkapkan,wong TPS nya memang di bawah kolong rumah jadi mau di taruh dimana lagi ? dengan nada bertanya.
Kanit Tipiter Polres Wajo,Ipda Nasrun ketika dikonfirmasi via telepon selulernya menjelaskan bahwa sesuai perintah Sengkang 1 ( Kapolres,red) dirinya sudah memerintahkan semua anggota untuk mengamankan setiap TPS namun saya tidak menampik kalau anggota terus berpatroli dari TPS ke TPS mengingat jumlah personil tidak sebanding dengan jumlah TPS yang ada ungkapnya lagi.
(Akbar)
TPS ini tidak dijaga satupun petugas TPS maupun aparat kepolisian. Padahal isi kotak suara merupakan berkas negara yang harus dikawal hingga KPU menetapkan kandidat Wajo terpilih. " Hal tersebut dibantah H.Allo,petugas penjaga TPS 01 saat ditemui media ini.
Allo menuturkan bahwa bagaimana mungkin pada malam itu TPS 01 ini tidak dijaga satu orangpun pengawas maupun aparat dari kepolisian, seingat saya pada malam pencoblosan ada beberapa rekan dari media dan LSM yang datang seperti wartawan dari Zona Tipikor.bahkan rekan wartawan tadi asyik mengobrol sampai larut malam dengan anggota polisi disudut itu ( sambil menunjuk sudut ruangan di dalam TPS,red) namun saya tidak tahu apa yang diperbicangkan.ketika ditanya soal kotak suara yang diletakkan tersusun di bawah kolong rumah Allo mengungkapkan,wong TPS nya memang di bawah kolong rumah jadi mau di taruh dimana lagi ? dengan nada bertanya.
Kanit Tipiter Polres Wajo,Ipda Nasrun ketika dikonfirmasi via telepon selulernya menjelaskan bahwa sesuai perintah Sengkang 1 ( Kapolres,red) dirinya sudah memerintahkan semua anggota untuk mengamankan setiap TPS namun saya tidak menampik kalau anggota terus berpatroli dari TPS ke TPS mengingat jumlah personil tidak sebanding dengan jumlah TPS yang ada ungkapnya lagi.
(Akbar)